A. GAMBARAN UMUM DESA
1. Kondisi Geografis
Sukaraja masuk wilayah Kecamatan Seginim dengan luas wilayah Sukaraja 124,08 ha. Kepadatan penduduk sudah mencapai 986 lebih jiwa penduduk tetap, Jiwa pemilih kurang lebih 680 0rang di tahun 2020. Namun dari keluasan wilayah yang begitu potensial saat ini masih banyak sumber daya alam yang berpotensi belum digali saat ini. Letak Geografis Sukaraja berada di wilayah Utara Kota Kabupaten Bengkulu Selatan.
Keseharian masyarakat Sukaraja adalah bercocok tanam, sawah, berkebun, bertani, buruh tani, peternak sapi dan peternak Kambing, buruh bangunan dan buruh yang lainya. Sebagian besar masyarakat sudah aktif berkebun bertani menanam padi, tanaman palawija dan ada juga tanaman perkebunan. Namun hasil panen belum maksimal dikarenakan keterbatasan bibit dan ditambah lagi dengan sulitnya mendapatkan pupuk selain itu harga yang tidak stabil dan tidak sebanding dengan biaya produksi masih menjadi keluhan dan kendala bagi masyarakat. Permasalahn lain yang menjadi kendala adalah infrastruktur dan pendukung lainya baik dari sisi permodalan dan pemasaran.
Desa Sukaraja merupakan salah satu desa dari 21 Desa 1 Kelurahan yang ada di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan di Provinsi Bengkulu yang terletak +_ 179 KM dari Propinsi Bengkulu, 17 KM dari Kabupaten Bengkulu Selatan, 0.5 KM dari Kantor Camat Seginim.
2. Gambaran umum Demografis
a. Luas
• Luas Pemukiman : ha
• Luas Perkarangan : 4,5 ha
• Luas Tanah Kebun Kas Desa : – ha
• Luas Persawahan : 82, ha
• Luas Perkebunan : 23 ha
• Luas Kuburan : 0,5 ha
• Perkantoran : 0,17 ha
• Luas Prasarana Umum Lainnya (jalan) : 0,8 ha ( 10,5 km )
Total Luas : 124,08 ha
b. Batas Desa :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Bumi Baru Kecamatan Seginim
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Darat Sawah Kecamatan Seginim.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Padang Siring Kecamatan Seginim.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Sindang Bulan Kecamatan Seginim.
c. Jalan Desa
• Panjang Jalan Desa : 10.050 m
• Jumlah Jembatan Beton : 7 Buah
d. Ekonomi Masyarakat
• Jumlah angkatan Kerja ( 18-56 th ) : 420 jiwa
• Jumlah Usia sekolah ( 7-56 th ) : 748 jiwa
• Jumlah Ibu Rumah tangga ( 15-55 th ) : 248 jiwa
• Jumlah Rumah tangga Petani/pekebun : 120 KK
• Jumlah Anggota Rumah tangga petani/pekebun : 400 jiwa
• Jumlah Rumah tangga Buruh tani : 80 KK
• Jumlah anggota Rumah tangga buruh tani : 210 jiwa
e. Sarana dan Prasarana Ekonomi
Usaha Ekonomi Desa – Simpan Pinjam (BUMDes) : 1 unit
Kelompok Tabungan Arisan : 8 kelompok
Pengrajin Industri rumah tangga : 2 Orang
Warung manisan : 10 Orang
Bengkel motor : 1 Orang
Meubeler : 2 Orang
Pedagang bensin eceran : 10 Orang
Bengkel sepeda : – Orang
Pedagang keliling : 3 Orang
Kelompok simpan pinjam : 2 Kelompok
f. Profesi
Petani : 400 Orang
Pegawai Negeri Sipil : 11 Orang
Pengrajin Industri rumah tangga : 2 Orang
Pedagang : 24 Orang
Karyawan Swasta : 26 Orang
Guru honor : 15 Orang
Pedagang Keliling : 3 Orang
Montir : 2 Orang
TNI : – Orang
Pensiunan PNS/ TNI/ POLRI : 3 Orang
Pengusaha kecil dan menengah : 45 Orang
Sopir : 10 orang
Tukang Kayu : 3 Orang
Tukang Batu : 1 Orang
Buruh Tani : 210 Orang
Buruh migran perempuan : – Orang
Penjahit : 2 Orang
g. Produk Domestik Desa
• Tanaman Padi Luas : 79 ha
• Tanaman jagung Luas : 3,08ha
• Tanaman Kelapa Sawit Luas : 15 ha
• Tanaman Kelapa Luas : 3 ha
• Tanaman Kopi Luas : 5 ha
• Tanaman karet Luas : 10 ha
• Tanaman Pisang Luas : 2 ha
h. Pendidikan
• Jumlah Gedung sekolah
– PAUD : 1 Buah
• Jumlah penduduk buta aksara dan huruf latin : 4 Orang
• Kelompok Bermain Anak : 16 Orang
• Jumlah anak dan penduduk cacat fisik dan mental : 2 Orang
• Jumlah penduduk sedang SD/ Sederajat : 55 Orang
• Jumlah penduduk tamat SD/ Sederajat : 185 Orang
• Jumlah penduduk tidak tamat SD/ Sederajat : 5 Orang
• Jumlah penduduk sedang SLTP/ Sederajat : 70 Orang
• Jumlah penduduk tamat SLTP/ Sederajat : 220 Orang
• Jumlah penduduk sedang SLTA/ Sederajat : 29 Orang
• Jumlah penduduk tamat SLTA/ Sederajat : 124 Orang
• Jumlah penduduk sedang D-1 : 7 Orang
• Jumlah penduduk tamat D-1 : 10 Orang
• Jumlah penduduk sedang D-2 : 7 Orang
• Jumlah penduduk tamat D-2 : 15 Orang
• Jumlah penduduk sedang D-3 : 6 Orang
• Jumlah penduduk tamat D-3 : 6 Orang
• Jumlah penduduk sedang S -1 : 18 Orang
• Jumlah penduduk tamat S -1 : 20 Orang
i. Wajib belajar 9 Tahun
• Usia 7 – 15 tahun : 199 jiwa
• Masih sekolah 7 – 15 tahun : 145 jiwa
• Tidak sekolah 7 – 15 tahun : 54 jiwa
j. Kesehatan Masyarakat
• Pos Kesehatan Desa (RDS) (POSKESDES) : 1 buah
• Posyandu : 1 unit
• Bidan Desa : 1 orang
• Perawat : 1 orang
• Kader Posyandu dan Kesehatan : 10 orang
• Balita : 56 anak
• Balita Gizi Buruk : –
• Balita Gizi Baik : 56 anak
• Rumah tangga menggunakan air bersih/pipa : – Rumah tangga
• Rumah tangga menggunakan air sungai ; – Rumah tangga
• Rumah tangga menggunakan air sumur gali : 251 Rumah tangga
k. Penduduk
• Jumlah Kepala Rumah Tangga ; 2 kk
• Jumlah Penduduk ; 989 jiwa
l. Jumlah Aparatur Pemerintahan Desa
• Perangkat Desa : 8 Orang
• BPD : 5 Orang
• RT : –
• DUSUN : – Wilayah
• LPMD : 5 Orang
• LINMAS : 4 Anggota
• Kepala Adat : 1 Orang
m. Komplek Balai Desa
• Bangunan Kantor Desa : 1 unit
• Balai Desa : 1 unit
n. Sarana umum
• Jumlah Masjid : 1 buah
• Musholla : 1 Buah
• Jumlah Gardu Siskamling : 3 buah .
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Desa.
Kegiatan ekonomi desa selama ini masih didominasi oleh sektor Pertanian sawah. Mengingat wilayah Sukaraja 67 % persawahan dan yang 33 % adalah lahan perkebunan dan lainnya, maka belum membuahkan hasil yang optimal. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan dan kurangnya dana penunjang terutama untuk pengadaan bibit unggul dan pupu, karena selama ini upuk bersubsidi hanya diperuntukan di sektor pertanian. Padahal dari segi pemasaran hasil, banyak pedagang yang bertransaksi di wilayah ini. Sebagian masyarakat Sukaraja banyak yang menjadi pekerja bangunan, buruh tani, serta pekerjaan lainya.Tingkat pendapatan masyarakat belum seutuhnya mencukupi kebutuhan hidup karena harga barang tidak sebanding dengan penghasilan yang didapat mereka serta masih minimnya bekal ketrampilan, upah buruh yang masih kecil serta masih mahalnya barang – barang kebutuhan sembako. Keadaan tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Sukaraja namun wilayah lain juga keadaanya sama.
b. Pertumbuhan Ekonomi Desa
Pertumbuhan perekonomian desa masih didominasi oleh sektor perkebunan . Peternak sapi, kambing dan ayam hanya sebagian masyarakat yang melaksanakan kegiatan ini sebagai usaha tambahan.
Dalam Data Profil Desa 2020 disebutkan bahwa ;
Potensi umum : Potensi sedang
Potensi sumberdaya alam : Potensi sedang
Potensi Sumber Daya Manusia : Potensi sedang
Potensi Kelembagaan : Baik
Potensi sarana dan prasarana : sedang
Dari tingkat pertumbuhan ekonomi diatas, banyak tanaman yang nilai ekonomisnya tinggi tetapi tidak dilaksanakan, diantaranya adalah :
Tanaman Obat-obatan (Jahe, Lengkuas, Mengkudu, kumis kucing dan lainnya),
Tanaman perkebunan ( Kelapa, Blimbing, Nangka dan lainya ),
Tanaman pangan ( bawang merah , terong, mentimun, dan lainya)
Potensi perikanan dengan sistim kolam terpal
Potensi yang menjanjikan adalah Peternakan sapi, kambing, penggemukan sapi.
